Tuesday, February 11, 2020

Sulawesi Barat


Sulawesi Barat botiye tala tuwewu lo provinsi to pulau Sulawesi to negara Indonesia. Ibukota lo Sulawesi Barat to kota Mamuju. Provinsi botiye yilobu'a mayi lonto provinsi Sulawesi Selatan payu UU No. 26 Tahun 2004, tanggal 5 Oktober 2004

5 Tempat Wisata di Sulawesi Barat Yang Wajib Dikunjungi

  1. Pantai Manakarra


Pantai Manakarra terletak di Kota Mamuju, merupakan tempat wisata yang selalu dipadati pengunjung setiap harinya. Pantai ini sangat cocok bagi Anda yang ingin bersantai melepas lelah sambil menikmati pemandangan pantai. Saat sore dan malam hari kebanyakan yang datang adalah pemuda pemudi yang berkumpul bersama teman-temannya. Banyaknya penjual camilan dan juga kios memudahkan pengunjung jika membutuhkan sesuatu saat berada di pantai ini.

Information

  • Nama: Pantai Manakarra
  • Alamat: Jl. Yos Sudarso, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat 91511
  • Biaya masuk: Gratis
  • Akses: Pemandangan pantai, kios, parkir
  • Waktu kunjungan terbaik: Bulan Agustus – September

2. Pulau Karampung


Dengan luas 6 km persegi Pulau Karampuang menyimpan kekayaan biota laut yang sangat indah. Terdapat dermaga kayu yang dibangun dari tepi pantai menjorok ke laut sepanjang 500 meter. Di pulau ini terdapat sumur tiga rasa yang lebih dikenal dengan nama sumur jodoh. Di sini juga terdapat Goa Lidah dengan mulut goa yang kecil namun di dalam goa cukup luas dengan dinding yang kokoh. Para pecinta snorkling wajib datang ke sini untuk menikmati pemandangan bawah lautnya yang mempesona.

Information

  • Nama: Pulau Karampuang
  • Alamat: Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat
  • Biaya masuk: Gratis, biaya jasa perahu motor Rp 20.000,00
  • Akses: Snorkling, diving, goa, sumur jodoh, penginapan
3.Air Terjun Tamasapi


Air Terjun Tamasapi memiliki ketinggian hingga 75 meter, dengan air yang berasal dari sungai Tamasapi. Untuk mencapai tempat wisata tersebut kita harus berjalan kaki sejauh 1 km. Namun jarak tersebut tidak akan menyurutkan langkah kita, justru kita akan menikmati langkah demi langkah karena suasana jalan menuju air terjun sangat sejuk dan asri. Saat musin durian Anda bisa membelinya dari penduduk setempat dengan harga lebih murah. duduk santai memandang keindahan air terjun sambil menikmati durian tentu akan terasa lebih nikmat. Air terjun ini cukup deras, namun jika Anda ingin bermain air tetap bisa dilakukan di sekitar air terjun.

Information

  • Nama: Air Terjun Tamasapi
  • Alamat: Dusun Tamasapi, Desa Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kota Mamuju, Sulawesi Barat
  • Akses: pemandangan alam, air terjun yang indah, mandi-mandi dan berenang
  • Waktu kunjungan terbaik: Musim durian

4.Pesta Pattudu


Pesta Pattudu bukan sebuah tempat wisata, melainkan sebuah kegiatan atau acara yang dibuat untuk anak-anak yang khatam Al-Qur’an. Acara yang juga dikenal dengan Sayang Pattudu atau kuda menari ini digelar setahun sekali saat bulan maulid. setiap daerah akan melaksanakannya masing-masing, tentu dengan jumlah peserta dan waktu yang berbeda-beda. Acara ini patut Anda lihat karena kita akan melihat sebuah keunikan yaitu anak yang telah khatam Al-Qur’an akan diarak dengan menaiki kuda.

Information

  • Nama: Pesta Pattudu
  • Alamat: Kabupaten Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju, Sulawesi Barat
  • Akses: Menyaksikan acara dan ritual tahunan untuk anak yang khatam Al-Qur’an
  • Waktu kunjungan terbaik: Bulan Rajab atau maulid

5.Air Terjun Indo Rannuang


Air terjun ini terletak sekitar 8 km dari kota Polewali. Dengan sungai Limbong Sitodo yang mengalir di bawahnya, menjadikan pemandangan air terjun lebih indah dan alami. Di sekitar air terjun dan sungai terdapat bebatuan dan pohon-pohon yang cukup rapat, jadi suasana di sini cukup asri dengan udara yang sejuk dan segar. Air yang mengalir sangat jernih dan bersih. Anda bisa mandi atau berenang di dekat air terjun atau sekitar sungai. Tempat wisata ini merupakan salah satu tempat wisata andalan bagi pemerintah daerah setempat dikarenakan pesona alamnya yang mengagumkan.

Information

  • Nama: Air terjun Indo Rannuang
  • Alamat: Desa Kunyi, Kecamatan Areapi, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat
  • Biaya transportasi: Ojek Rp 40.000,00
  • Akses: Air terjun yang indah, sungai untuk tempat mandi dan berenang
  • Waktu kunjungan terbaik: Musim hujan

 Mengenal 5 Tradisi Unik Suku Mandar di Sulawesi Barat 

1. Kalindaqdaq


Kalindaqdaq merupakan sebuah tradisi yang dilakukan orang Mandar berupa penyampaian perumpamaan saat hendak menyampaikan keinginannya kepada seseorang. Biasanya penyampaian itu berupa sindiran-sindiran yang bisa membuat lawan bicara tertegun.

Kalindaqdaq juga terkadang bernuansa sebuah puisi, rayuan kepada wanita, dan bahkan terkadang juga berisikan motivasi atau semangat kepada pejuang pada masa perjuangan perebutan wilayah kekuasaan para raja di tanah Mandar.

2.Sayyang Pattu'du


Tradisi Sayyang Pattu'du atau "kuda menari" adalah tradisi syukuran terhadap anak-anak yang berhasil mengkhatamkan Alquran sebanyak 30 juz. Syukuran itu dilakukan dalam bentuk arakan keliling kampung dengan menggunakan seekor kuda yang menari di bawah lantunan irama para pengiringnya.

Tradisi ini selain dipakai dalam rangkah khataman Alquran, juga bisa dijumpai pada acara pernikahan (tokaweng). Masyarakat Mandar meyakini khataman Alquran dan prosesi adat Sayyang Pattu’du punya pertalian erat. Bahkan, tidak sedikit orang Mandar yang berdiam di luar Sulawesi Barat rela datang kembali ke kampung halamannya demi mengikuti tradisi Sayyang Pattu'du.

3Perahu Sandeq


Perahu Sandeq merupakan simbol kehebatan maritim orang Mandar. Kehebatan para pelaut ulung tanah Mandar dibuktikan melalui pelayaran yang menggunakan perahu bercadik tersebut. Sandeq kerap digunakan untuk mencari nafkah sehari-hari di tengah luasnya lautan, bahkan laut terdalam sekalipun. Sejarah mencatat, Perahu Sandeq sanggup berlayar hingga ke Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Amerika Serikat bahkan hingga ke Madagaskar, Afrika Selatan.

Perahu tradisional kebanggaan Suku Mandar ini ialah merupakan warisan leluhur yang memiliki ciri khas yang membedakan dengan kebanyakan perahu bercadik lainnya. Tak ayal, Perahu Sandeq menjadi magnet para wisatawan asing acapkali ada perayaan HUT kemerdekaan RI. Wisatawan rela menyambangi Mandar hanya untuk sekadar melihat aksi perahu sederhana yang menggunakan tenaga angin itu.


4. Parrawana (Rebana)


Diakui masyarakat Mandar memiliki banyak tradisi unik. Salah satunya ialah kegemaran mereka memainkan alat musik rebana. Kebiasaan inilah yang kemudian dinamakan marrawana/parrawana atau yang artinya bermain rebana.

Kegiatan ini dilakukan setiap ada acara pesta perkawinan ataupun khataman Alquran. Parrawana inilah yang erat kaitannya dengan Sayyang Pattu'du di mana sang kuda dapat menari dengan mendengar iringan suara rebana yang begitu apik dimainkan oleh orang Mandar.

5.Jepa


Jepa adalah makanan khas Mandar pengganti beras saat masyarakat Suku Mandar mengalami gagal panen. Jepa juga kerap menjadi pilihan favorit bagi mereka penderita penyakit diabetes. Makanan yang terbuat dari ubi kayu ini menjadi andalan para nelayan Mandar yang biasa pergi melaut hingga berbulan-bulan lamanya, karena makanan ini dapat bertahan lama.
Adapun cara membuatnya ialah ubi kayu diparut lalu diperas kuat hingga airnya keluar semua. Selanjutnya parutan ubi kayu itu diolah dengan cara dimasak di atas Panjepangan atau semacam tanah liat yang didesain khusus menyerupai bentuk piring.

SELESAI

Tuesday, January 14, 2020

KENALAN KUY 

nama saya reksa elulnya wibowo hobi saya main games warna Favforit saya hitam and unggu saya biasanya bantu ibu atau kakak saya sekolah di smkn 3 bandung dan saya pariwisata